Pasti tau donk apa itu cahaya? Yupz.. cahaya emang begitu familiar dengan kehidupan kita. Dengan cahaya kita dapat melihat benda2 di sekeliling kita, dan dunia ini yang warna warni pun dapat kita lihat karena adanya cahaya. (Yaiya donk, bosen yaiyalah.. Kalo gelap jadi susah kan ngeliatnya). Tapi apa udah pada tau kalo ternyata cahaya punya keunikan yang begitu menginspirasi banget (pleonasme kayaknya). Mau tau?
Nyang pertama,
Cahaya itu materi yang unik, karena wujudnya ‘laen daripada yang sama’ (baca: berbeda) dengan zat2 yg lain, (kayak zat padat, cair, dan gas) membuat cahaya bisa dibilang punya elemen sendiri. Jadi cahaya ntu ga termasuk dari empat elemen yang ada di serial kartun Avatar, yaitu elemen bumi, air, api, dan udara. Tapi, karena cahaya ga punya massa en ga bisa nempati ruang, jadinya cahaya ga bisa dibilang sebagai sebuah zat. Nah lho? Truz cahaya apaan donk? Yaa begitulah cahaya, memiliki banyak sisi misterius dan keunikannya sendiri.
Hal ini menginspirasi kita bahwa kita kudu punya pribadi yang unik dan beda dari orang lain. Jangan sekedar ngikutin tren yang ada, tanpa di’filter dulu, apa sesuai dengan kepribadian kita. Coz kalo kita ga punya karakteristik atau sekedar cuma ikut2an, bisa dipastikan bahwa kita ga bakal exist karena kita hanya akan jadi budak tren en mode. So, jadilah tren setter! Biar kita yang nyiptain tren, bukan ngikutin tren. Pastinya, tren yang baik2, baik buat diri kita en orang lain, kayak budaya untuk bersikap ramah en peduli terhadap sesama.
Nyang kedua,
Cahayalah yang secara langsung membuat kita bisa ngelihat benda2 di sekeliling kita. Semua obyek yang kita lihat memantulkan cahaya dengan frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda2, lalu masuk ke mata, hingga sampai di retina untuk kemudian diproses oleh otak. Nah, abiz diproses ama otak, kita baru bisa tau apa yang kita liat. Nah, penting banget kan peran cahaya dalam penglihatan kita. Coz mata kita ga bakal bisa lihat apa2 kalo ga ada cahaya.
Ini menginspirasi kita bahwa hidup ini kudu berguna buat orang lain. Dengan berusaha membantu apa pun yang kita bisa. Berilah kontribusi (halah.. bahasanye) yang terbaik buat orang2 di sekitar kita. Jadilah perantara kebaikan, yang menjadi jalan bagi orang lain buat berbuat baik.
Nyang ketiga,
Cahaya memiliki kecepatan rambat yang paling cepat di antara materi2 yang lain. Sehingga, menjadi acuan kecepatan tercepat di dunia ini. Yakni 3 x 108 m/s atau 300.000.000 m/s = 300.000 km/s. Wow.. Bayangin aja.. Belum ada yang bisa menandingi kecepatan rambat cahaya. Dengan dasar teori fisika ini yang membuat kita melihat cahaya kilat duluan daripada suara gemuruh petirnya.
Hal ini menginspirasi kita untuk berusaha menjadi yang terbaik. Walaupun kita tak bisa secepat kilat atau cahaya (yaiyalah..) tapi kita harus terus berusaha menjadi yang terbaik. Dengan usaha yang semaksimal mungkin, dan daya upaya yang kita miliki. Jangan lupa untuk tetap diiringi doa dan tawakal kepada Allah SWT.
Nyang keempat,
Cahayalah yang mengalahkan kegelapan, bukan gelap yang mengalahkan cahaya. Filosofinya seperti ini. Bila kita berada di suatu tempat yang gelap, maka ketika kita menyalakan lampu patromak (haduh.. masih jaman apa ya?) semakin terang cahaya lampu, maka akan semakin hilang kegelapan, alias semakin terang. Bukan justru sebaliknya, ketika lingkungan di sekitar kita semakin gelap terus cahaya lampu semakin meredup. Ga ngaruh kalee.. Itulah hebatnya kekuatan cahaya. Cahaya dapat mempengaruhi kegelapan, tapi gelap tidak akan dapat mempengaruhi kecahayaan (duh ?!?!).
Hal ini menginspirasi kita bahwa jangan pernah menyerah terhadap masalah apapun yang kita hadapi. Karena apabila masalah yang kita hadapi terasa amat sulit, sejatinya bukan karena masalahnya yang terlampau rumit. Tapi kitanya aja yang belum siap dan belum maksimal menghadapi masalah tersebut. Ga bakal ada artinya segala masalah itu, seberat apapun kalo kitanya udah siap en terlatih buat sabar ngadepinnya. Inget filosofisnya, kita analogikan diri kita sebagai cahaya, dan masalah sebagai kegelapan. Maka, kitalah yang akan mempengaruhi masalah, bukan masalah yang mempengaruhi kita. Tul ga?
Nyang kelima,
Nah, tapi selain punya kehebatan yang dahsyat2 itu, cahaya juga punya kelemahan. Yaa cahaya kan juga makhluk, jadi pasti ada kekurangannya. Karena yang sempurna en Maha Sempurna yaa Cuma Allahu Rabbi.. ye ga?
Apa donk kekurangannya? Sejauh en secepat apapun cahaya dapat merambat, ia takkan mampu menembus zat atau lapisan yang memiliki tingkat kerapatan yang sangat tinggi. Ketika akan melewati zat tersebut, cahaya akan direfleksi (dipantulkan) atau diserap (diredam).
Hal ini menginspirasi kita bahwa sehebat apapun manusia, walau dia punya segalanya di dunia, tapi ia takkan pernah bisa menentang takdir Allah SWT. Segalanya akan takluk dan tunduk kepada Dzat yang Maha Kuasa, Allah. Jadi janganlah segala kelebihan yang kita miliki membuat kita tinggi hati dan sombong. Ingatlah bahwa di atas langit masih ada langit. Senantiasa bersikap rendah hati, tapi bukan rendah diri lho.. Lha.. mang beda? Yaa bedalah.. nanti kita bahas lebih lanjut.. ok? So tungguin artikel berikutnya..
by Rijaludzikru99
(The Inspiring Light)
http://kitabisatahu.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)